Lebih lanjut dia mengatakan, kantong plastik berbayar sudah mulai diterapkan di Bandung dan Cimahi. Kebijakan yang sama juga sudah diterapkan di sejumlah negara seperti Hongkong dan Inggris. Di Hong Kong masyarakat yang berbelanja dan menggunakan kantong plastik harus membayar 50 sen. Upaya tersebut bisa menurunkan konsumsi plastik sampai 73 persen dengan program kantong plastik berbayar.
Disamping itu, sejumlah sukarelawan dari berbagai komunitas mulai bergerak untuk Indonesia Bebas Sampah 2020 yang dimulai dengan menyempurnakan konsep bebas sampah. "Pada tahun ini sukarelawan sudah bergerak sejak H-90 tanpa berbayar. Ini murni 'gemes' masalah sampah," kata inisiator gerakan BebasSampah ID M. Bijaksana Junerosano.
Pada tahun lalu, kata dia, gerakan bebas sampah sudah muncul di 23 titik di 22 kota yang digerakkan oleh 61 organisasi dalam waktu hanya 30 hari. "Ini menandakan bahwa banyak yang 'gemas' terhadap sampah, tetapi masih bergerak sendiri-sendiri. Maka, pada tahun ini kami lakukan pendataan supaya bisa bersama-sama melakukan gerakan," tambah dia.
Sebelumnya, gerakan Bebas Sampah baru dilaksanakan pada hari bebas berkendaraan. Namun, pada tahun ini diharapkan bisa muncul di seluruh Indonesia. Tidak hanya pada momentum Hari Peduli Sampah Nasional pada tanggal 21 Februari, tetapi akan terus berkesinambungan. "Pada tahun lalu yang bergerak 3.155 orang, tahun ini harus lebih banyak lagi," katanya. Ia menyebutkan berbagai media, baik media konvensional maupun media sosial, pemerintah dan lembaga lainnya juga akan dilibatkan dalam gerakan tersebut.
(M Budi Santosa)