6. Madrid Atocha, Spanyol
Stasiun Atocha Madrid adalah yang terbesar di Spanyol. Kereta yang pergi ke Andalusia, Prancis dan pinggiran kota Madrid. Konstruksi pertama dilakukan pada 1851, namun kebakaran menghancurkan sebagian besar gedung pada akhir abad ke-19. Saat ini, pengunjung dapat melihat arsitektur kaca dan baja, dan taman tropis dengan pohon-pohon dan 7.000 tanaman. Stasiun ini juga terkenal sedih akibat serangan teroris Maret 2004.
7. Stasiun kereta api Maputo, Mozambik
Stasiun kereta api di Mozambik ibukota Maputo merupakan bukti sejarah negara itu. Lahan stasiun ini dirancang oleh Gustave Eiffel. Saat ini pengunjung ke stasiun dapat kita lihat dua lokomotif uap bersama kembali ke awal abad 20. Stasiun ini juga menjadi pusat pameran dan konser jazz.
8. Kanazawa, Jepang
Stasiun di kota Kanazawa, di wilayah utara-tengah Pulau Honshu, menghadap Laut Jepang, menggabungkan konsep antara modernitas dengan sejarah. Di pintu masuk, sebuah torii besar (gerbang tradisional yang menyambut pengunjung ke kuil Jepang) setinggi 14 meter. Di dalam, stasiun futuristik memiliki kubah kaca megah dengan pusat perbelanjaan di bawahnya. Atap ditutupi panel surya, memberikan julukan stasiun ramah lingkungan Jepang.
9. Stasiun Flinders Street, Melbourne, Australia
Di kota Melbourne, Victoria, semua jalan menuju ke stasiun Flinders Street, yang merupakan titik fokus di kota budaya ini. Arsitektur Victoria-nya dan warna kuning kontras dengan landscape, bahkan saat hujan. Ini simbol Melbourne menghadapi Federation Square mencolok modern. Ketika dibuka pada 1854, stasiun Flinders Street adalah stasiun kereta api pertama di Australia, dan titik keberangkatan untuk kereta uap pertama di negara itu.
(dhe)
(Rani Hardjanti)