TOKYO - Kohn Pedersen Fox Associates dan Leslie E. Robertson Associates melakukan kerjasama untuk mengajukan sebuah rancangan kota baru di Tokyo Bay.
Dikutip dari Archdaily, Kamis (4/2/2016), megaproyek tersebut akan disesuaikan dengan perubahan iklim dan naiknya permukaan laut pada 2045 mendatang.
Proyek ini sengaja di desain untuk meningkatkan kesiapan teluk menghadapi bencana alam, seperti terjadinya gelombang seismik dan ancaman topan, yang di mana akan mengancam elevasi wilayah pesisir di teluk.
Mega proyek yang merupakan tanah reklamasi ini akan meliputi pembangunan gedung pencakar langit yang digunakan sebagai hunian vertikal, serta sejumlah jaringan infrastruktur yang membentang di teluk. Kawasan tersebut sedikitnya dapat menampung setengah juta penduduk.
Pembangunan gedung pencakar langit setinggi 1.700 meter di lokasi tersebut merupakan komponen kunci dari masterplan. Gedung itu terbagi atas 5 zona. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunannya adalah rekayasa pendistribusian air kepada seluruh penghuninya.
Masalah ini ditangani dengan merancang fasad yang dapat digunakan untuk mengumpkan, merawat, dan menyimpan airdi berbagai lantai.
Hunian vertikal itu akan diisi sekira 55 ribu penduduk di seluruh Sky Mile Tower. Untuk mengatasi hal ini, akan digunakan elevator ThyssenKrupp MULTI atau lift yang dapat digunakan secara vertikal maupun horizontal karena tidak menggunakan tali.
(Rani Hardjanti)