Hingga akhir 2015, ruang kosong di gedung Premium meningkat menjadi 8,7 persen sementara di Grade B dan C sekitar 6,3 persen dan 5,4 persen. Selanjutnya, ruang kosong di gedung Grade A melonjak dari 6,4 persen pada 2014 menjadi 21,9 persen pada akhir 2015.
Saat ini terdapat sekitar 613.000 m2 ruang kosong di gedung perkantoran CBD Jakarta, yang bersaing dengan stok perkantoran baru untuk menarik konsumen.
Perlambatan take-up berdampak pada pertumbuhan sewa selama dua tahun terakhir. Koreksi pasar dapat dilihat terutama di segmen Premium dan Grade A yang juga dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang.
Selain itu, di 2015 juga terjadi koreksi harga sewa di semua segmen. Gedung Grade Premium mengalami penurunan harga tahunan paling signifikan, yakni 12 persen, diikuti oleh Grade A -7 persen, sedangkan Grade B dan C turun 3– 4 persen
(Rizkie Fauzian)