JAKARTA - Tahun ini, Barbie yang merupakan salah satu produk boneka legendaris telah memasuki usianya yang 57 tahun. Di usia tersebut, Barbie terancam pensiun sebagai boneka. Pasalnya, perusahaan yang memproduksinya, Mattel Inc kini memiliki kesulitan untuk menjual boneka tersebut.
Melansir dari CNBC, Selasa (15/3/2016), meski perusahaan tak menjabarkan secara spesifik total penjualan Barbie di setiap tahunnya, namun saat ini penjualan boneka Barbie diprediksi akan kembali seperti pada penjualan tahun 1993. Di mana pada tahun tersebut penjualan Barbie mengalami kejatuhan terbesar sejak 34 tahun boneka ini dipasarkan.
Menurut data perusahaan, penjualan Barbie tahun ini akan berada di titik terendah sejak 23 tahun. Selain itu, persentase penjualan perusahaan Mattel yang berasal dari merek Barbie dimungkinkan akan terus melemah sepanjang waktu.
Meski demikian, Barbie tetap merupakan sebuah merek yang sangat berharga. Menurut perusahaan keuangan Brand Finance, nilai Barbie saat ini mencapai USD476 juta atau 4 persen dari nilai pasar Mattel.
Barbie sendiri pernah mengalami kejatuhan penjualan pada tahun 1990-an, di mana 95 persen dari setiap anak perempuan di Amerika Serikat dengan usia 3-11 tahun setidaknya sudah memiliki satu boneka Barbie. Penjualan pernah mengalami puncaknya pada tahun 1997 sekitar USD1,8 juta.
Memudarnya popularitas Barbie mungkin tidak akan menjadi bencana bagi perusahaan Mattel. Hal itu bisa terjadi, bila penjualan perusahaan dapat dialihkan ke merek boneka lainnya seperti boneka Monster High.
Meski, saham perusahaan Mattel mengalami peningkatan 30 persen pada tahun lalu. Namun, melihat penjualan Barbie, maka sebagai sebuah boneka dengan merek besar, Barbie dimungkinkan akan mencapai akhir kejayaannya.(rai)
(Rani Hardjanti)