Sebesar 90 persen hasil produksi akan diekspor dan sisanya dipasok ke PT Inalum.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Frangky Sibarani merespons positif jumlah penyerapan tenaga kerja lokal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
"Ini membuktikan bahwa kehadiran perusahaan akan membawa dampak langsung yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitarnya," ujarnya. Franky juga menilai pembangunan industri penghasil "smelter-grade" alumina ini akan dapat memberikan dampak berlipat bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Ketapang dan Provinsi Kalimantan Barat serta secara nasional.
"Apabila hitungan penyerapan tenaga kerja 2.435 itu menanggung 1 orang istri dan dua orang anak, artinya ada 10.000 orang yang secara langsung tergantung dengan keberlangsungan operasional perusahaan," jelasnya.
(Fakhri Rezy)