JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa pemerintah perlu bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan sektor industri pariwisata pada bidang kelautan. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia selain mengandalkan hasil laut.
"Indonesia adalah ibarat gadis cantik. Pariwisata sekarang adalah penyumbang nomor 4 terbesar di Indonesia. Lima tahun yang akan datang bisa saja menjadi nomor 2 atau nomor 1," kata Roeslan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Saya ini, lanjutnya, Indonesia masih belum memiliki dermaga standar internasional untuk dapat digunakan oleh wisatawan asing. Padahal, dermaga ini perlu dimiliki untuk mengangkat nilai jual Indonesia di mata wisatawan mancanegara.
"Kita belum punya dermaga satu pun dermaga berbasis internasional. Negara Singapura saja punya 4," jelasnya.
Saat ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara. Untuk itu perlu cara baru bagi pemerintah agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, salah satunya adalah pada sektor kelautan dan perikanan.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun lalu di Singapura 12,4 juta, Thailand 24 juta, Malaysia 20 juta, Indonesia baru 10 juta. Pembangunan pariwisata perlu dikembangkan," tegasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)