"Kuartal pertama ditandai oleh kondisi pasar yang menantang dan aktivitas klien yang melemah," kata Chief Executive Morgan Stanley James Gorman dalam sebuah pernyataan.
"Sementara kita melihat beberapa tanda-tanda pemulihan pasar, ketidakpastian global terus membebani aktivitas investor," tambahnya.
Saham morgan stanley jatuh 21 persen di kuartal pertama, penurunan paling tajam di antara bank-bank besar AS.
Laba yang diatribusikan oleh pemegang saham turun 54,4 persen menjadi USD1,06 miliar, atau 55 sen per saham, dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar USD2,31 miliar atau UDS1,18 per saham.
Bank mengatakan memotong biaya kompensasi dan manfaat untuk karyawan sebesar 18,6 persen. Tujuannya, untuk membantu mengimbangi penurunan pendapatan.
(Fakhri Rezy)