JAKARTA - Berbekal semangat kartini dan keinginan menggali potensi desanya, seorang mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal desa Bulusan Kecamatan Gandrung Mangu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Puji Febriawati sukses menjadi seorang pengusaha kripik pisang bermerek Ngapak-Ngapak.
Puji tidak sendiri dalam membangun usahanya, dia melibatkan para santri pondok Mental Tobat dan rekanya seorang pengusaha camilan dengan merk dagang I You Me yang tinggal di Yogyakarta. Dalam sebulan pihaknya mampu memproduksi antara 700-1000 kemasan.
“Bahanya dari pisang kapok kuning dan kapok putih. Pisang dibersihkan beberapa kali untuk menghilangkan getah yang ada, setelah itu digoreng lalu masuk alat press untuk mendapatkan kripik renyah dan tahan lama. Setelah itu baru diberikan rasa pedas di aduk secara manual,” terangnya.