SIDOARJO - Mengurangi dampak kerusakan lingkungan perlu dimulai dari dini. Hal ini dilakukan oleh pria asal Sidoarjo mengubah limbah yang berlimpah di pabrik gula dan kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan nilai ekonomis yang tinggi dan mampu memperkerjakan banyak orang
Sampah organik seperti kotoran sapi dan blotong tebu yang selama ini menjadi polemik di masyarakat karena bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan bau busuk di tangan yang tepat blotong dapat dimanfaatkan.
Berlokasi di tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Sudarsono pria berusia 35 tahun, pertama kali menggeluti usaha ini sejak 2013, dan hanya memiliki enam karyawan. Kini bersama tiga puluh karyawan yang merupakan warga sekitar menyulap limbah pabrik gula tebu atau biasa disebut blotong menjadi pupuk organik yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Dalam satu bulan bapak dua anak ini bisa menghasilkan 1.000 ton pupuk organik yang siap jual ke pabrik pupuk. nilai jual 1.000 ton pupuk organik setara dengan Rp1 miliar.