Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos Asuransi Astra Belajar dari Kesalahan Taxi Online

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 22 April 2016 |20:34 WIB
Bos Asuransi Astra Belajar dari Kesalahan Taxi <i>Online</i>
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A


YOGYAKARTA - Perusahaan transportasi mulai kalang kabut, lantaran muncul transportasi online yang lebih memudahkan masyarakat. Mereka pun melakukan demo, lantaran dianggap merugikan transportasi tradisional.

Belajar dari pengalaman tersebut, CEO PT Asuransi Astra Buana Santosa mulai memutar haluannya dan bergabung menggunakan teknologi online. Menurutnya, industri online tidak bisa dibendung lagi, oleh karena itu jika tidak bergabung maka akan hilang. [Baca juga: Takut seperti Nokia, Asuransi Astra Rambah Online]

"Suka ga suka kita sedang menuju ke arah situ. Dulu saya kira inj hanya terjadi di gadget doang, tapi ternyata industri transportasi juga kena," jelas dia di Yogyakarta, Jumat (22/4/2016).

Santoso melanjutkan, jika tidak bertransformasi maka branding Asuransi Astra akan hilang dari pasaran. Oleh karena itu, sebelum asuransi online berkembang, maka Asuransi Astra mulai memperkenalkan brandnya.

"Karena sekarang mulai ada asuransi online, tapi tidak banyak orang tahu. Karena itu, sebelum asuransi online lain tenar, kita harus jual brand ini," tutur dia.

Sekadar informasi, guna memantapkan diri di era digital ini maka Asuransi Astra pun meluncurkan twitter yang langsung ditangani oleh CEO Asuransi Astra yakni @snt4online.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement