Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG 4.838, Saham GGRM dan UNVR Pimpin Pelemahan Indeks

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 29 April 2016 |16:15 WIB
IHSG 4.838, Saham GGRM dan UNVR Pimpin Pelemahan Indeks
Ilustrasi IHSG. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia pada akhir pekan ini berada di zona negatif, seiring dengan aksi ambil untung yang terjadi di pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 9,8 poin atau 0,2 persen menjadi 4.838.

IHSG berakhir dengan transaksi sebesar Rp4,156 triliun dari 3,576 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 1,9 poin atau 0,23 persen menjadi 832, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3 poin atau 0,4 persen menjadi 653, indeks IDX30 turun 2,9 poin atau 0,66 persen menjadi 437, dan indeks MNC36 terkoreksi 1,9 poin atau 0,68 persen menjadi 270.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan paling besar terjadi pada sektor perkebunan sebesar 0,8 persen. Sementara sektor konsumsi, manufaktur, aneka industri dan perdagangan masih mampu menguat.

Di Asia, indeks Nikkei turun 624 poin atau 3,6 persen menjadi 16.666, indeks Hang Seng melemah 320 poin atau 1,5 persen menjadi 21.067, indeks Shanghai SSE turun 7 poin atau 0,25 persen menjadi 2.938, dan indeks Nikkei turun 0,91 persen menjadi 2.836.

Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp2.375 ke Rp99.875, saham PT Matahari Departemnt Store Tbk (LPPF) naik Rp725 ke Rp19.000, dan saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) naik Rp285 menjadi Rp4.185.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.300 menjadi Rp69.250, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp900 menjadi Rp42.575, dan saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp220 menjadi 2.175.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement