Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pecahkan Rekor Dunia, Tas Hermes Laku Rp4,1 Miliar

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 01 Juni 2016 |11:58 WIB
Pecahkan Rekor Dunia, Tas Hermes Laku Rp4,1 Miliar
Ilustrasi: Koran Sindo
A
A
A

Tas itu benar-benar spektakuler,” katanya. Tas perempuan Hermes versi Birkin terinspirasi dari nama seorang artis asal Inggris, Jane Birkin. Jane bertemu dengan Ketua Eksekutif Hermes Jean-Louis Dumas di pesawat pada 1981 saat dia mengalami masalah dengan tasnya. Tiga tahun kemudian, Hermes meluncurkan tas Birkin.

Pamor tas tersebut langsung melonjak. Namun, Jane tidak sedikit pun terkesan. Dia bahkan meminta namanya tidak pernah digunakan lagi. Tas Hermes juga sering mendapat sorotan terkait materi kulit buaya yang digunakan. Organisasi peduli fauna asal Amerika Serikat People for the Ethical Treatment of Animals (Peta) mengungkapkan adanya pembantaian dan penganiayaan terhadap ribuan buaya yang dibudidayakan untuk membuat tas-tas berkelas dunia.

Bahan mentah tersebut dibeli dari Amerika Serikat atau Afrika. Di pabrik di Texas, buaya dikurung di lubang baja sempit dan dibiarkan berdesak-desakan di air penuh kotoran. Hewan reptil itu kemudian disetrum, ditusuk, dan dibiarkan mati di tangki penuh darah. Satu tas Hermes Birkin memerlukan sedikitnya tiga ekor buaya muda.

Direktur Peta, Mimi Bekhechi, mengatakan suasana horor melekat di balik banderol mahal tas Birkin. ”Orang-orang menggelontorkan uang selangit demi aksesori semacam itu. Buaya yang harus menelan konsekuensinya di pabrik yang sangat kejam dan memuakkan. Kehidupan hewan reptil itu benar-benar menyedihkan,” tandas Bekhechi.

Direktur tempat budi daya buaya di Padenga, Zimbabwe, Charles Boddy, mengakui pihaknya mengirimkan 42.000 kulit buaya di setiap tahun ke seluruh dunia. Sebagian dikirim menuju Prancis. ”Kami merupakan produser kulit buaya terbesar di dunia. Perusahaan Prancis bernama Hermes merupakan pelanggan kami,” terang Boddy.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement