Mereka keluarga para kuli tinggal di desa-desa sekitar perkebunan secara melarat dan ditindas dengan diperlakukan kurang adil oleh para petugas pemerintah setempat. Karena itu, novel Max Havelaar karya pena Multatuli merupakan bagian sejarah dunia.
Bahkan, sejarah Multatuli itu sudah dikenal hingga Benua Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami berharap gedung Multatuli ini bisa dikenang oleh masyarakat Lebak juga dijadikan pelajaran sejarah kepada anak-anak cucu," katanya
(Rizkie Fauzian)