World Bank Hibahkan Rp180 Miliar untuk Infrastruktur Kota Jakarta
JAKARTA -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan dana hibah sebesar USD13,4 juta atau sekitar Rp180 miliar (kurs Rp13.300 per USD). Dana hibah ini diberikan oleh Pemerintah Swiss dan Bank Dunia (World Bank) yang diperuntukkan kepada investasi pembangunan infrastruktur perkotaan.
Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dwityo Akoro Soeranto mengatakan dana hibah ini akan menjadikan pemerintah lebih kuat lagi dalam menyiapkan kebijakan dan investasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. (Baca juga: World Bank Sindir Jakarta yang Macet dan Banjir)
"Dalam mengatasi permasalahan perkotaan di era desentralisasi ini, peran pemerintah daerah sangat strategis. Pemerintah pusat berperan dalam pembinaan dan pengawasan," katanya di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (14/6/2016).
Mengingat kebutuhan dana terhadap infrastruktur di Indonesia tergolong cukup besar, maka diharapkan, dana hibah ini nantinya mampu meningkatkan pengelolaan pembangunan infrastruktur perkotaan yang ada di Indonesia.
Selama ini, masih kata dia, kurangnya investasi infrastruktur membuat penduduk yang mendiami suatu tempat, rentan kemiskinan. Saat ini, hanya 48 persen rumah tangga di Indonesia memiliki air bersih. Angka ini menurun sebesar 50 persen bila dibandingkan 10 tahun lalu.
