JAKARTA - PT Cikarang Listrindo Tbk hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten berkode POWR ini merupakan emiten baru ke 5 yang melakukan initial public offering (IPO) di tahun ini.
Cikarang Listrindo juga menjadi emiten pembangkit listrik pertama yang melantai di BEI. Meski menjadi yang pertama, namun perusahaan terbilang cukup besar. Terbukti di 2015 perseroan berhasil meraup pendapatan sebesar USD165 juta serta laba bersih sebesar USD80 juta.
Direktur Komersial Cikarang Listrindo Matius Sugiaman mengatakan, capaian tersebut diraih perusahaan berdasarkan sejarah yang cukup lama. Di mana pada 23 tahun yang lalu, perseroan memulai dengan hanya membangun pembangkit listrik untuk kebutuhan kawasan industri di Bekasi hanya sebesar 60 mega watt (mw).
"Kita mulai dulu awalnya 60 mw, sampai saat ini sudah 1.144 mw," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Matius mengisahkan, pada awal berdirinya Cikarang Listrindo berawal dari menjawab kebutuhan infrastruktur listrik di kawasan industri di Jababeka Bekasi. Seiring dengan berkembangnya kawasan industri tersebut, perseroan juga ikut terus berkembang.
"Kalau sejarah kita lahir karena ada suatu kondisi adanya kesadaran adanya kebutuhan listrik untuk kawasan industri di tahun 1993 di area Bekasi. Dari situ kita memberanikan diri menjadi penyedia tenaga listrik. Investor asing juga mulai masuk di kawasan itu," imbuhnya.
Menurutnya peluang untuk terus berkembang juga masih cukup besar. Pasalnya saat ini luas wilayah Jababeka masih bisa berkembang hingga 5.600 hektare (ha). Di mana saat ini kawasan industri tersebut seluas 4.700 ha.
"Sampai sekarang spririt kami mensupport tenaga listrik untuk industri agar bisa melakukan produksi dengan baik. Sehingga secara tidak langsung bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," pungkasnya
(Dani Jumadil Akhir)