Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin Ingin Industri Manufaktur Kecipratan Dana Repatriasi

Hendra Kusuma , Jurnalis-Rabu, 13 Juli 2016 |19:50 WIB
Menperin Ingin Industri Manufaktur Kecipratan Dana Repatriasi
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Selain untuk industri manufaktur, Saleh juga berharap dana repatriasi juga bisa masuk kesepuluh prioritas industri yang ada di dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

"Dari 10 industri itu, di situlah akan diarahkan. Kita tanyakan investor maunya masuk yang mana. Kan tidak mungkin kita paksain. Ini sudah mencakup seluruh industri. Ini dananya bisa untuk memperluas pabrik, memperbesar kapasitas atau membangun baru, terserah saja. Bisa membangun sendiri atau untuk yang eksis di sini, perbesar kapasitas. Harapan saya, bisa masuk ke industri manufaktur," imbuhnya.

Menurut Saleh, saat ini masih banyak sektor industri yang ada di Indonesia tidak seimbang antara hulu dan hilir, sehingga tidak bisa berkembang secara maksimal.

"Ada yang hulunya bagus, hilirnya bagus tapi industri antaranya jelek. Misalnya petrokimia. Hilirnya maju, hulunya maju. Akibatnya, hulu diekspor, dibuat di luar, baru diimpor lagi oleh industri hilir. Misalnya hilirnya maju, hulunya gak ada seperti farmasi dan bauksit. Sekarang ini kan kita bisa bikin alumina, selama ini Inalum kan bisa memproduksi ingot. Ingotnya dikirim ke luar, jadi alumunium, baru diimpor lagi. Ini yang kita isi," pungkasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement