Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pedagang Daging Tolak Jeroan Sapi Impor

Agregasi Solopos , Jurnalis-Jum'at, 15 Juli 2016 |11:17 WIB
Pedagang Daging Tolak Jeroan Sapi Impor
ilustrasi (foto: Okezone)
A
A
A

Penolakan serupa juga disampaikan pedagang lain, Suparti. Menurutnya, permintaan jeroan sapi memang sangat minim. “ Permintaan jeroan sangat sedikit. Saya sehari enggak habis 5 kg jeroan. Kalau enggak diambil bakul ya enggak laku. Apalagi kalau jeroan yang dibekukan pembeli enggak mau,” tuturnya saat ditemui wartawan di los Pasar Gede, Kamis.

Dia meminta agar pemerintah menimbang ulang rencana mengimpor jeroan sapi tersebut. Selain harganya yang relatif stabil, jeroan sapi impor bakal menginjak harga jeroan sapi lokal. “Selama ini harganya [jeroan sapi lokal] stabil, ada yang Rp50.000/kg sampai Rp60.000/kg. Pembelinya juga pedagang yang biasanya untuk membuat makanan nasi goreng, babat gongso, sama soto,” urainya.

Sementara, harga daging sapi lokal di Pasar Gede pada Kamis masih tinggi berkisar Rp130.000/kg-Rp120.000/kg. Salah satu pedagang, Tatik, mengatakan kenaikan harga tersebut masih terjadi di tingkat pemasok.

Dia memperkitakan harga daging sapi lokal turun dalam waktu dekat ini. “Setelah Lebaran ini permintaan sudah mulai turun karena pemudik sudah kembali ke rumah mereka. Harganya paling normal lagi. Saya juga enggak berani kulakan banyak, kalau besok turun drastis saya bisa rugi,” katanya kepada Solopos.com, Kamis.

(Amril Amarullah (Okezone))

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement