JAKARTA - Fortune Global 500 merilis daftar perusahaan terbaik di kancah internasional. Dalam daftar terbaru perusahaan terbesar dunia, wakil Indonesia, PT Pertamina (Persero) mencatat penurunan 100 peringkat menjadi ke peringkat 230 dari sebelumnya di 130 pada 2015.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, peringkat tersebut diuji atas dasar revenue. Pertamina pakai harga minyak sebagai dasar perhitungan, kenika harga minyak menurun otomatis revenue-nya turun.
"Itu kan di luar kontrol kita kan. Jadi pada saat harga minyak kembali ke lebih tinggi kita akan dapat ranking lebih baik lagi, lebih dari itu tentu kita upaya-upaya menaikan revenue dan ini menjadi tugas management," ujar Dwi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/7/2016).