Bernandus dari EAROPH mengatakan buku tersebut merupakan hasil terjemahan yang sudah mendapatkan izin dari PBB, yakni Secretary General of United Natioan (UN) Habitat. Dalam buku ini penting untuk meningkatkan kapasitas, terutama bagi kepala daerah di Indonesia.
"Dengan belajar dari beberapa kasus penanganan permasalahan pada kota dan wilayah di dunia, maka kepala daerah bisa meningkatkan pengetahuan dalam merencanakan dan membangun daerahnya," katanya. (Baca juga: Budaya Jadi Dimensi Pembangunan Perkotaan)
Dia menambahkan pembangunan kota secara inovatif bisa dilakukan dengan mendasari pada prinsip pembangunan berkelanjutan. "Buku itu menjadi inspirasi dan motivasi bagi kepala daerah," katanya.
(Rizkie Fauzian)