JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi tahap II. Namun, perusahaan harus menunggu sekitar dua tahun setelah PUB tahap I untuk bisa memprosesnya.
Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono menjelaskan, perusahaan berencana untuk mencari alternatif sumber pembiayaan lain. Misalnya dengan cara menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) bekerja sama dengan manajer investasi (MI).
"Ada, tapi kan aturannya setelah dua tahun dari nerbitin yang pertama, jadi dua tahun lagi. Jadi, bisa saja kita bikin RDPT dengan kerja sama dengan beberapa MI, tapi itu masih banyak perlu dibicarakan. Masih dikaji," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Dia menjelaskan, jika PUB Obligasi tahap I yang telah diterbitkan perusahaan tersebut hingga September respons pasarnya tergolong bagus, maka pihaknya berencana akan segera menerbitkan mencari sumber pembiayaan baru lewat RDPT pada Januari atau Februari 2017.
"Kalau kita sih mungkin Januari, Februari kita sudah issue lagi. Mungkin ya. Tergantung September. Kalau September bagus, kita mungkin Januari, Februari akan issue," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)