Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inovasi Iskandar Jadikan BUMN Produsen Vaksin Kian Mendunia

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 12 Agustus 2016 |09:54 WIB
Inovasi Iskandar Jadikan BUMN Produsen Vaksin Kian Mendunia
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

Bio Farma kini telah masuk ke daftar prakualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin yang diproduksi Bio Farma terdiri dari vaksin virus (vaksin campak, vaksin polio oral, dan vaksin hepatitis B), dan vaksin bakteri (vaksin DTP, vaksin TT, vaksin DT, dan Vaksin BCG).

Sejak 1997 hingga kini, Bio Farma memasok vaksin ke banyak negara melalui UNICEF, PAHO dan pembeli lainnya. Saat ini kapasitas produksi mencapai sekira 1,1 miliar dosis.

Sampai sekarang Bio Farma terus melakukan inovasi, kerjasama riset dan pengembangan produk baru dengan lembaga serta universitas nasional maupun global. Sejak 2011, Bio Farma menjadi penggagas pembentukan Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN) yang bertujuan untuk kemandirian vaksin menuju Dekade Vaksin 2011–2020.

Inisiatif ini diawali dengan terjalinnya kolaborasi antara industri, pemerintah dan perguruan tinggi untuk membangun komitmen bersama menuju kemandirian riset dan produksi vaksin nasional untuk mendorong percepatan penelitian agar hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat.

Bio Farma telah menyusun roadmap dalam rangka mendukung riset dan pengembangan vaksin masa depan. Roadmap ini pun diharapkan dapat mewujudkan vaksin terjangkau dalam mendukung program Dekade Vaksin 2011–2020 dengan melakukan beberapa riset dan pengembangan vaksin unggulan quick win, yaitu Vaksin Rotavirus, Vaksin SIPV (Sabin Inactivated Polio Vaccine), serta beberapa kandidat vaksin lain yang masih dalam tahap proof of concept.

Saham Bio Farma 100 persen dimiliki oleh negara. Dengan modal dasar Rp2 triliun terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nominal sebesar Rp1 juta per lembar saham. Perseroan memiliki modal ditempatkan Rp750 miliar terdiri dari 750 ribu lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta per lembar saham.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement