Sementara Presiden Direktur SMI Emma Sri Martini menyebutkan pengembangan infrastruktur telekomunikasi merupakan keharusan. Selain membuka arus pertukaran informasi dan meningkatkan konektivitas hingga pelosok, juga akan menghasilkan snow ball effect menggairahkan industri telekomunikasi, seperti produsen kabel optik, operator, dan sebagainya.
Penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi antara IIF-SMI-BNI dan PT LEN Telekomunikasi Indonesia dilakukan oleh Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono, Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah BNI Henry Panjaitan, Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI Edwinsyah Ruzad, serta Direktur Utama PT LEN Telekomunikasi Indonesia Raden Wahyu Pantja Gelora.
Hadir menyaksikan di acara ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dan Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta.
Proyek Palapa Ring ini termasuk salah satu proyek strategis pemerintah dan masuk dalam Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019) dan merupakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, sehingga keberadaan akses pita lebar (broadband) dapat dinikmati masyarakat secara luas.
Khusus untuk Proyek Palapa Ring Paket Tengah, pemerintah telah menunjuk PT LEN Telekomunikasi Indonesia untuk melakukan proses konstruksi di 17 kota/kabupaten di lima provinsi yang berada di wilayah Tengah Indonesia, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Proyek Palapa Ring Paket Tengah ditargetkan rampung pada Maret 2018 dengan total panjang kabel serat optik 1.676 km.
(Martin Bagya Kertiyasa)