Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Menganalisa Saham, Mengenal Blue Chip dan Second Liner

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 08 September 2016 |11:59 WIB
Cara Menganalisa Saham, Mengenal <i>Blue Chip</i> dan <i>Second Liner</i>
(Foto: Okezone)
A
A
A

Khusus saham second liner biasanya tingkat keaktifannya relatif stabil di lantai bursa tetapi tidak menutup kemungkinan ada saham lapis kedua yang sangat aktif diperdagangkan. Contohnya: PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan banyak lagi.Sementara third liner memiliki kapitalisasi pasar yang sangat rendah sehingga harganya pun pada umumnya cenderung murah.

Agar lebih spesifik, penggolongan saham dapat dilihat berdasarkan gambaran tingkat kapitalisasi pasar berikut, yakni untuk blue chip biasanya dikategorikan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp10 triliun, sementara second liner tingkat kapitalisasinya bisa antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. Sementara saham third liner memiliki kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar.

Namun perlu diketahui, bahwa saham yang berada di lapis pertama bukan berarti saham itu adalah saham unggulan, seringkali saham di lapis kedua dan ketiga pun bisa menjadi saham yang cukup diunggulkan tergantung situasi ekonominya dan rencana aksi korporasi.

Cara menganalisa saham tentu saja tergantung pada jenis saham yang akan diinvestasikan. Perhitungan tersebut hanya untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan investasi.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement