JAKARTA – Tiga perusahaan importir asal Belgia menyepakati kontrak pembelian dengan tiga perusahaan eksportir Indonesia. Adapun total kontrak tersebut senilai USD4,5 juta atau setara Rp58,5 miliar (kurs Rp 13.000 per USD).
Produk-produk yang diminati yaitu furnitur dan dekorasi rumah yang disepakati pembeliannya oleh Barabas BVBA dari CV Ethno Solo. Kemudian, produk makanan laut olahan dibeli oleh Indobite BVBA dari PT Sekar Bumi dan Javanusa Sprl yang sepakat membeli kopi dari PT Javanero Indonesia Arta.
“Furnitur Indonesia juga tak kalah menarik perhatian para buyers. Tercatat Taiwan dan Singapura menyepakati pembelian furnitur dengan total senilai USD6 juta,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda.
Perusahaan Taiwan, Scan-D Corporation, menandatangani kontrak pembelian furnitur dari CV Roda Jati Semarang dan CV Mulya Abadi. Perusahaan Singapura Hawaii Furnishing Pte Ltd menandatangani kontrak dengan PT Jawi Antik Indonesia dan CV Roda Jati.
Adapun, lanjut Arlinda, pada kesempatan penandatanganan kontrak misi pembelian sesi kedua ini, perusahaan Nigeria, Faustigral Service Ltd, juga membeli produk farmasi dari PT PIM Pharmaceutical. Kontrak tersebut senilai USD200 ribu.
Program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi yang disediakan Kemendag untuk membantu dunia usaha dengan mendatangkan buyers ke Indonesia agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.
“Kita harus mengapresiasi kinerja para wakil perdagangan kita di luar negeri karena berhasil membawa buyers yang diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor kita,” tegas Arlinda. (fir)
Follow Berita Okezone di Google News
(rhs)