MENIKAH merupakan keputusan penting dalam hidup setiap orang. Dan sudah menjadi rahasia umum, masalah keuangan sering menjadi isu penting dalam kehidupan rumah tangga.
Menurut Jay Broekman, Managing Director Halomoney, jika tidak diatur dengan baik, masalah keuangan ini bisa menyebabkan masalah di kemudian hari. Bahkan masalah keuangan ini bisa berujung kepada perceraian jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak bisa diselesaikan dengan baik.
Tentu kamu tidak ingin pernikahan kamu tersandung di tengah jalan hanya karena masalah keuangan. Berikut empat hal yang harus kamu lakukan seputar keuangan sebelum memutuskan menikah dengan pasanganmu.
Bersikap Terbuka Mengatur Keuangan
Memiliki komitmen untuk hidup bersama berarti setiap pasangan juga harus mampu berkomitmen untuk bersikap terbuka dalam mengatur masalah keuangan keluarga. Berapa penghasilanmu dan penghasilan pasanganmu harus diketahui bersama sehingga kalian bisa merencanakan tujuan keuangan keluarga.
Ajaklah pasanganmu untuk membicarakan rencana keuangan bersama, termasuk membicara penghasilan masing-masing.
Baca juga: 5 Bisnis Online yang Cocok bagi Para Ibu Rumah Tangga
Cek Kondisi Keuangan
Setelah memiliki komitmen keterbukaan dalam masalah keuangan, kamu dan pasanganmu mengecek kondisi keuangan bersama sebelum menikah.
Mengecek kondisi keuangannya akan membantu kamu dalam mengolah keuangan kalian kelak. Berapa jumlah penghasilan masing-masing, berapa kebutuhan dana yang akan dicapai dalam dua atau tiga tahun ke depan, berapa banyak tabungan yang harus disisihkan setiap bulan, dan apa saja yang akan kalian miliki. Dan seterusnya.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Tabungan Bersama
Kondisi keuangan kamu dan pasanganmu amat bergantung pada apa saja yang menjadi prioritas kamu berdua. Tetapkan sejumlah kebutuhan keluarga yang menjadi prioritas bersama dalam jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, apakah prioritas jangka pendek adalah memiliki rumah/apartemen ataukah kendaraan pribadi? Atau memiliki asuransi kesehatan?
Jika uang muka untuk memiliki rumah/apartemen telah terkumpul dan kamu mulai mencicil kreditnya, selanjutkan kamu bisa beralih ke prioritas kedua seperti membeli kendaraan pribadi. Begitu seterusnya. Setelah kamu dan pasanganmu menetapkan kebutuhan yang menjadi prioritas, yang terpenting, kamu dan pasanganmu memiliki komitmen untuk menjalankannya.
Masalah Utang
Utang adalah hal yang sangat sensitif. Kamu dan pasanganmu akan diuji, apakah memiliki sikap terbuka ketika bicara soal utang, disamping membicarakan masalah penghasilan.
Setiap pasangan mesti tahu berapa utang masih harus dibayar setiap bulan. Sebaiknya pasangan juga tahu akan hal ini. Jangan sampai pasangan beranggapan kamu terlalu boros dalam memanfaatkan gaji yang kamu miliki. Dukunglah pasanganmu untuk memprioritaskan pembayaran utang agar keuanganmu ke depan tidak terbebani dengan utang.
Gunakan situs perbandingan terpopuler dan independen HaloMoney untuk mendapatkan kartu kredit dan KTA terbaik untuk berbagai kebutuhan Anda. We compare, you save.
(Widi Agustian)