"Adapun sisanya, Sembilan sistem kelistrikan dalam kondisi defisit pasokan listrik, seperti di Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Ia mengingatkan krisis listrik itu harus segera diselesaikan karena pasokan energi yang cukup merupakan kunci utama untuk meningkatkan perekonomian suatu negara.
Ia menambahkan jika krisis listrik terjadi di daerah-daerah potensial saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah berjalan seperti ekarang, dampaknya bisa sangat merugikan Indonesia.
"Daya saing produsen dan manufaktur di daerah tersebut, bisa tergerus dalam perdagangan bebas ASEAN," kata Hendri.
(Dani Jumadil Akhir)