JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan Uni Eropa. Pertemuan ini dilakukan bersama Komisioner untuk Pertanian dan Pembangunan Daerah Uni Eropa Y.M. Phil Hogan dalam rangka Uni Eropa-Indonesia Business Dialogue 2016.
Menurut Airlangga, salah satu topik yang dibahas adalah mengenai kerja sama perdagangan bebas bersama Uni Eropa atau Comprehensive Economic Partnership Agreement. Dalam pembahasan ini, diungkapkan bahwa Singapura dan Vietnam pada tahun 2017 mendatang telah mulai memproses kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
"Kita tanyakan mengenai CEPA yang akan mereka lakukan dengan negara lain seperti ASEAN. Vietnam dan Singapura itu tahun depan mereka sudah mulai memproses CEPA," kata Airlangga di Intercontinental Jakarta Midplaza, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Menurutnya, apabila kerja sama ini terwujud, maka akan sangat menguntungkan kedua negara. Bea masuk yang akan dikenakan pun lebih rendah dibandingkan dengan negara yang belum menjalin kerja sama perdagangan. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kalah saingnya ekspor Indonesia pada berbagai produk ke Uni Eropa.
"Kalau Vietnam dan Singapura sudah bisa memanfaatkan itu, maka kalau ekspor Indonesia kan ekspornya hanya berdasarkan tarifnya MFN (Most Favored Nations/ bea masuk umum). Sedangkan mereka tarifnya lebih rendah lagi. Nah itu kalau beda 5% sampai 10% produk garmen dan yang lain, atau alas kaki tentu akan menguntungkan Vietnam," tuturnya.
Indonesia sendiri juga berencana untuk melakukan perjanjian kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Untuk itu, pembahasan antara Indonesia dan Uni Eropa terkait kerja sama perdagangan bebas masih terus dilakukan.
(Raisa Adila)