JAKARTA - Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru dalam paket ke-14 terhadap Rusia. Sanski ini sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina.
Paket sanski termasuk larangan pengisian kembali gas alam cair Rusia di negara Uni Eropa, yang kemudian dikirimkan ke negara ketiga. Ada juga sanksi yang menarget 116 individu dan entitas, dan langkah-langkah yang ditingkatkan untuk memastikan perusahaan-perusahaan tidak menghindari sanksi yang telah ada.
Melansir VOA, Selasa (25/6/2024), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menekankan pentingnya sanksi-sanksi baru tersebut untuk mencekik ekonomi Rusia.
“Secara terpisah, saya menekankan perlunya mempercepat pengiriman bantuan militer, khususnya pertahanan udara, dan memperluas hasil industri pertahanan,” kata Kuleba di platform X.
“Kita bisa dan harus mengalahkan serangan Rusia ke wilayah Ukraina untuk memastikan perdamaian dan stabilitas jangka panjang di seluruh Eropa,” tambahnya.
Menjelang pertemuan dewan ini pada Senin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan kepada para jurnalis di Luksemburg “Ukraina membutuhkan lebih banyak bantuan, dan membutuhkan lebih banyak bantuan sekarang.”
Borrell merujuk pada konferensi perdamaian Ukraina di Swiss awal bulan ini, membandingkan dengan apa yang dia katakana sebagai pembukaan proses diplomatik, dengan kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Korea Utara untuk mencoba mendapatkan lebih banyak senjata bagi upaya perang Rusia.