CIMAHI – Perhelatan Baros International Animation Festival (BIAF) yang menjadi program tahunan Pemkot Kota Cimahi yang bekerja sama dengan Cimahi Creative Association (CCA), mengukuhkan diri sebagai pusat industri animasi di Indonesia.
BIAF 2016 diselenggarakan mulai 17 November hingga 20 November 2016 di Cimahi Technopark. Ajang ini juga dihadiri peserta dari Prancis dan Jepang. Perhelatan tersebut akan menjadi ajang berkumpulnya para stakeholders industri hiburan dan animasi, mulai dari studio animasi, pengembang game, comic artists, illustrators, media, agensi, pengembang perangkat lunak, merchandising, pengembang industri IT, komunitas, hingga penikmat animasi.
Animasi bagi Kota Cimahi telah menjadi bagian dari empat klaster pengembangan ekonomi lokal dan sebelumnya ditetapkan menjadi bagian dari masterplan pengembangan, percepatan ekonomi Indonesia Koridor Jawa. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cimahi Benny Bachtiar mengatakan, BIAF pertama kali diadakan pada 2013. Namun untuk perhelatan kedua difokuskan untuk memperluas jaringan antarpelaku animasi di tingkat nasional.
Pada 2015, perhelatan itu untuk membuka jejaring lebih luas dengan beberapa stakeholder, seperti kementerian, lembaga-lembaga kebudayaan internasional IFI, Japan Foundation, Gothe, dan Eras Muis Belanda. Termasuk membuka komunikasi budaya dengan beberapa negara termasuk komunitas animasinya. Benny mengemukakan, terbentuknya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjadi tambahan energi bagi pemerintah kota untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan BIAF dan pengembangan dunia animasi di Cimahi agar mampu bersaing di level nasional serta internasional.
”Kementerian Perdagangan mengklaim potensi pasar animasi di Indonesia cukup besar. Hal itu ditunjukkan dengan data pada 2015 bahwa pertumbuhan pasar industri media dan hiburan Indonesia juga sangat pesat di mana terdapat 826 layar bioskop, 13 stasiun terrestrial televisi, 12 jaringan televisi, dan 20 stasiun televisi berbayar. Permintaan produk animasi di dalam negeri sangatlah besar. Tidak hanya di dalam negeri, permintaan produk animasi di pasar luar negeri bahkan jauh lebih besar dengan nilai keuntungan yang sangat menjanjikan,” kata Benny.