Sebagi salah seorang warga Dukuh Kebonmoyo, Parman mengatakan, hidup berdampingan dengan sapi sudah dilakukan sejak 1988. Menurutnya, hal ini biasa terjadi karena sudah turun menurun.
Di sisi lain, dirinya menjelaskan, peternakan sapi perah di Desa Karangnongko hidup secara berkelompok. Seperti di Dukuh Kebonmoyo, terdapat 20 peternak sapi perah dengan rata-rata memiliki 3 ekor sapi perah.
"Di sini setiap pagi jam 06.00 WIB perah sapi dilakukan, kemudian 13.00 WIB dilakukan lagi. Sehari dua kali, untuk 400 liter susu per hari," jelasnya.
Sekedar informasi, Kabupaten Boyolali dikenal sebagai pusatnya peternakan sapi Indonesia. Bahkan kabupaten sebelah barat Provinsi Jawa Tengah ini dijuluki Nieuw Zeeland Van Java atau Kota Susu.
(Fakhri Rezy)