JAKARTA – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengakui, produksi kentang dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan industri. Maka, tidak heran ada kentang impor masuk ke Indonesia.
Di mana kentang yang selama ini diimpor jenis Atlantis, berbeda dengan kentang hasil dalam negeri jenis Granola. Kentang hasil dari dalam negeri juga hanya mampu memenuhi kebutuhan untuk konsumsi saja bukan untuk industri.
"Jenis kentangnya berbeda. Kentang impor kita juga hanya sedikit dan hanya untuk industri. Karena yang paling banyak itu untuk konsumsi sekitar satu juta ton lebih masih bisa dicukupi oleh hasil petani kita sendiri," ungkap Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Industri dalam negeri sekarang ini juga sudah mulai untuk menanam kentang jenis Atlantis untuk kebutuhan industri di dalam negeri. Sehingga dengan penanaman ini nantinya Indonesia tidak perlu impor kentang lagi.
"Kita sepakat dengan Kemendag untuk menanam kentang industri secara bertahap. Tapi dari hulunya juga harus sinkron dulu antara petani, lahan, bibit dan sebagainya," lanjutnya lebih jelas.
(Dani Jumadil Akhir)