JAKARTA - Bisnis properti saat ini dinilai begitu menjanjikan. Banyak perusahaan property yang berlomba-lomba membuat hunian seperti perumahan, apartemen hingga bangunan pusat perbelanjaan seperti mal.
Namun, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi mengakui jika mengembangkan mal bukanlah perkara yang mudah karena berbagai faktor yang harus diperhatikan. Keseimbangan antara kebutuhan tenant atau penyewa kebutuhan pengunjung harus benar-benar dapat dipenuhi.
"Kalau misalnya yang komersial mal lebih sulit karena harus mencari tenant, tenant itu suka enggak lokasi itu, kalau (pengunjung) suka enggak ada tenant malnya kosong, karena malmemang yang paling sulit, kostumernya dua, pertama tenant, satu lagi pengunjung," jelasnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Menurutnya, untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan tenant dan pengunjung, yang lebih dulu perlu dilakukan ialah dengan memuaskan tenant.
"Pertama kita mesti puaskan tenant dulu, tenantnya puas baru kita cari pengunjungnya. Kalo office lain lagi, kita hanya perlu puaskan tenant office, pengunjung kita nggak peduli dah dateng nggak datang terserah, itu bedanya," lanjut Harun.
Dia menambahkan, pihaknya pun berniat untuk mengembangkan bisnis properti rumah sakit. Namun dia mengatakan, baru akan dikembangkan untuk keperluan bisnis perumahan yang digarapnya.
"Kalau rumah sakit kita kebanyakan mestinya kita hanya ingin membangun di pengembangan kita saja, jadi di perumahan-perumahan kita, kita mau bangun rumah sakit untuk fasilitas," tambahnya.
(Rizkie Fauzian)