Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sukses Bangun Yajugaya, Randhy Jadi Pengusaha Muda yang Menginspirasi

Danang Sugianto , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2017 |16:15 WIB
Sukses Bangun Yajugaya, Randhy Jadi Pengusaha Muda yang Menginspirasi
Randhy. (Foto: Dok. Yajugaya)
A
A
A

JAKARTA - Kesuksesan Randhy Prasetya membangun bisnis kaus bermerek Yajugaya menjadikannya sebagai salah satu pengusaha muda yang menginspirasi. Dia berhasil mendulang profit tanpa menggadaikan idealismenya.

"Yajugaya merupakan bisnis pertama yang saya geluti, namun tidak bisa dikatakan sebagai bisnis murni. Sebab masih terselit banyak idealisme di dalamnya," tuturnya kepada Okezone.

Yajugaya merupakan merek kaus yang menonjolkan tulisan kalimat idealis. Seperti "Se(n)iman, Per(t)empu(r)an", "Jangan perkeruh situasi kecuali situasi mampu(s) tanpamu", "Libur adalah kata kerja", "Percintaan, Antara berkorban atau jadi korban", "Yang tak kau jadikan rusuk Jangan kau jadikan rusak", dan masih banyak kalimat penyinggung hati lainnya.

Setidaknya sejak berdiri pada 2010 lalu, pria berusia 31 tahun itu sudah menelurkan 300 kalimat yang dituangkannya di kaus Yajugaya. Kaus tersebut hanya hadir dalam dua warna yakni hitam dan putih.

"Kalimat pertama yang diproduksi 'seniman Ditujukan untuk yang seiman', dan yang seniman. Yang paling bagus berarti adalah kutipan yang paling sampai ke pembacanya yakni 'Hati tak pernah mencari, ia jatuh sendiri'," sambung Randhy.

Randhy memulai bisnisnya di 2010 hanya dengan modal selembar Rp50 ribu. Uang tersebut dia gunakan untuk membeli satu kaus dan mencetak di tempat temannya secara cuma-cuma.

Kini, ia bersama 12 karyawannya bisa memproduksi sebanyak 300 kaus per bulan dan dihargai Rp190 ribu per buah. Jika dihitung maka omzet yang diraih Randy per bulan bisa mencapai Rp57 juta. (dng)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement