JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2017. IPEX ini diselenggarakan juga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) BTN ke 67.
Ajang pameran ini juga untuk memudahkan masyarakat mencari rumah idaman dengan harga sesuai kantong.
Apalagi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengkhawatirkan para generasi milenial atau generasi tahun kelahiran antara tahun 1981-1994 sulit untuk memiliki rumah beberapa tahun mendatang atau pada masa tuanya nanti.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, tahun 2017 ini menjadi momentum yang baik bagi sektor properti untuk tumbuh. Beberapa hal yang mendorong potensi pasar properti dikatakannya terlihat dari angka backlog dan kebutuhan rumah yang masih tinggi, ditambah minat investasi ke sektor properti juga masih besar.
"Pemerintah juga terus mendukung kepemilikan rumah masyarakat Indonesia dengan mengalokasikan anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), susbsidi selisih bunga (SSB)," katanya di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Saat ini pemerintah pun memberikan bantuan uang muka lebih besar jika dibandingkan tahun 2016. Kemudian Bank Indonesia mempermudah masyarakat mengakses KPR dengan melonggarkan aturan loan to value (LTV) pada 2016
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono brpesan kepada BTN agar gelaran expo kali ini dapat meraih target transaksi penjualan rumah.
"Dengan naiknya peringkat Indonesia dalam bidang ekonomi investmen grade, kalau waktu itu Expo Merdeka bisa capai transaski Rp4 triliun, mudah-mudahan dengan investmen grade kali ini juga bisa mencapai target bahkan melebihi target," katanya.
BTN Bidik Kredit Baru Rp2,5 Triliun dari Pameran Properti
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk hari ini, menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC Senayan. IPEX yang mewadahi pameran properti khususnya perumahan ini berlangsung pada tanggal 11 - 19 Februari 2017.
Pada acara pameran properti ini, Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya menargetkan penambahan kredit baru senilai Rp2,5 triliun.
"Perseroan optimistis mampu mencapai target tersebut, mengingat ajang pesta KPR ini akan menghadirkan 700 proyek properti dari 212 pengembang di seluruh Indonesia," katanya.
Selain, itu dirinya meyakini target tersebut dapat tercapai lantaran terdapat beragam penawaran yang menggiurkan bagi calon kreditur rumah.
"Berbagai promosi yang ditawarkan dalam pameran yang digelar mulai 11-19 Februari 2017 ini. Di antaranya, ditawarkan bunga murah sebesar 4,67% fixed 1 tahun untuk KPR Non-Subsidi, kemudian bunga 5% fixed untuk KPR Subsidi," lanjut dia.
Tak hanya itu, Maryono mengungkapkan, masyarakat juga dapat menikmati fasilitas uang muka mulai dari 5% untuk KPR non subsidi dan 1% untuk KPR subsidi
"Dalam pameran ini, Bank BTN juga menawarkan jangka waktu kredit selama 25 tahun untuk KPR non subsidi dan 20 tahun untuk KPR subsidi. Pameran ini juga menawarkan diskon 50% biaya administrasi dan provisi," tambahnya.
(Dani Jumadil Akhir)