JAKARTA - Mengantisipasi surutnya pasar properti di China akibat ketidakpastian seputar perkembangan geopolitik dan ekonomi, sejumlah investor Negara Tirai Bambu memilih menginvestasikan dananya di pasar properti luar negeri.
Seperti dilansir Selectproperty, tingginya geliat investor China menyasar pasar properti negara lain sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Meski beberapa tahun ini perekonomian China terpengaruh ketidakpastian global, minat mereka berinvestasi di sektor ini tetap tumbuh.
Ketimbang meningkatkan investasi di negara sekitarnya seperti Hong Kong dan Singapura, China melihat potensi pasar properti yang positif di Inggris. Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah menyebabkan nilai tukar mata uang Inggris atau poundsterling mengalami pelemahan.
Dengan turunnya mata uang Inggris menjadi peluang bagi China dalam menginvestasikan dananya di sektor properti Inggris. Pasalnya, dengan rendahnya mata uang Inggris membuat investasi di negara tersebut menjadi lebih murah bagi investor luar negeri.
Imbas dari hal itu, membuat investor China di Inggris mengalami peningkatan yang cukup pesat hingga akhir tahun 2016 lalu.
Salah satu kota di Inggris yang nampaknya menjanjikan bagi investor asing adalah Manchester. Sebab harga tanah di kota tersebut terbilang lebih rendah sementara permintaan sewa terus mengalami peningkatan.
Sehingga Manchester menawarkan potensi investasi yang besar bagi pengembang maupun investor di sektor properti.
(Raisa Adila)