Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI Siapkan IDX Incubator untuk Pererat Startup dan Venture Capital

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 23 Maret 2017 |13:06 WIB
BEI Siapkan IDX Incubator untuk Pererat <i>Startup</i> dan <i>Venture Capital</i>
Peluncuran IDX Incubator (Foto: Ulfa Arieza/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Guna mewujudkan akselerasi usaha startup digital, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini, Kamis (23/3/2017), meluncurkan program inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital atau IDX Incubator.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan IDX Incubator adalah bentuk dukungan BEI kepada pelaku startup. Perumpaannya, lanjut Tito, start up adalah anak kecil yang akan dibesarkan dan dibimbing oleh BEI dengan harapan akan menjadi perusahaan kapital yang dapat go public.

Pihak BEI menyatakan siap untuk memperkenalkan start up digital kepada para venture capital dan angel investor. Dengan demikian, para start up akan mendapatkan sumber pendanaan untuk mengembangkan bisnis.

"Dukungan kita salah satunya memperkenalkan mereka ke dunia sebenarnya. Pojoknya produk mereka bisa kita kenalkan ke venture capital dan angel investor, atau bisa IPO. Kalau mmbutuhkan teman kita banyak nnti kita kenalin ke teman kita," ujar Tito di Gedung Mandiri I, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Mengikuti jejak start up digital dunia yang telah sukses melalui program inkubator, IDX Incubator ini sengaja ditempatkan di tengah kota.

Harapannya venture capital dan angel investor mempunyai kemudahan akses untuk mengikuti perkembangan para start up tersebut.

"Saya dengan Pak Samsuk pernah datang ke tempat lahirnya Skype, Candy Crush, dan Minecraft, itu d tengah kota. Jadi hampir tiap hari itu datang venture capital. Tanya produk apa, anaknya punya produk apa nanti disuruh presentasi," tambah Tito.

Para startup yang bergabung akan dibina secara berkelanjutan sampai menjadi perusahaan yang dapat memonitisasi bisnis mereka dan diharapkan dapat memenuhi persyaratan untuk tercatat sebagai emiten di pasar modal.

Program pelatihan terstrukturi selama enam bulan antara lain training, workshop, mentoring, dan event.

Tahapan pelatihan dari program IDX Incobator antara lain, Idea Validation atau tahapan dimana peserta akan memvalidasi ide atau proyek yang sedang dijalankan menjadi sebuah ide atau proyek yang sedang direalisasikan.

Kedua adalah tahapan Produk Development dimana pada tahapan ini peserta mengembangkan ide atau proyek yang telah divalidasi menjadi produk yang dapat digunakan.

Terakhir, Business Development, setelah ide atau proyek yang telah diimplementasikan, peserta akan diberikan pelatihan untuk mengembangkan bisnis dan pengetahuan seputar pasar modal.

Saat ini jumlah start up yang telah terdaftar sebanyak 23 start up yang terdiri daei 18 start up dari Jabodetabek dan 5 start up non Jabodetabek.

Setiap perwakilan start up dikenai biaya sebesar Rp600.000 dengan fasilitas meliputi co working space, high speed internet, ruang rapat, ruang training, ruang istirahat, dan makan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement