"Itu inisiatif policy, jadi kan ATR punya ide dalam rangka ini. Policy-nya juga bagus, tapi waktunya kurang tepat, gitu aja," jelas Darmin.
Darmin juga menegaskan jika tidak adanya penghematan anggaran untuk sertifikasi tanah. Darmin menjelaskan yang ada hanya lah penghematan anggaran untuk yang tidak produktif.
"Jadi anggaran tidak produktif dialokasikan ke yang produktif. Untuk anggaran produktif kita adalah terutama program mempercepat sertifikasi lahan rakyat," kata Darmin.
"Anggaran dinas, macam-macam akan kita lihat satu persatu kalo nggak produktif kita alihkan," imbuhnya. (tro)
(Rani Hardjanti)