Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Disuruh Jokowi Kembangkan Produk Hortikultura, Begini Reaksi Gubernur Sultra

Dedy Afrianto , Jurnalis-Senin, 10 April 2017 |20:13 WIB
Disuruh Jokowi Kembangkan Produk Hortikultura, Begini Reaksi Gubernur Sultra
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan rapat terbatas dengan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dan jajaran Menteri Kabinet Kerja. Rapat terbatas ini membahas tentang pelaksanaan proyek strategis nasional.

Menurut Nur Alam, saat ini proyek strategis nasional tengah dibangun di daerah Sulawesi Tenggara. Salah satunya adalah bendungan yang ditargetkan rampung pada tahun 2018 hingga 2019 mendatang.

"Sedang berjalan, baik yang tahap perencanaan sedang berjalan, yang fisik juga sedang berjalan," ujarnya kepada awak media di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Dalam rapat terbatas hari ini, Jokowi juga meminta agar pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengembangkan produk hortikultura. Menanggapi hal ini, Nur Alam pun menegaskan telah memiliki program pengembangan pada sektor pertanian selain tanaman padi. Salah satunya adalah tebu.

"Di sana sedang kita ternak sapi, kemudian tebu untuk dukung swasembada gula, di samping kakao, ada juga lada, dan ikan yang sekarang sedang kita giat kembangkan. Karena itu juga penting sebab dapat serap tenaga kerja cukup banyak. Bahkan PDRB kita masih tinggi pada sektor pertanian dan perikanan. Jadi meskipun memang ada industri logam dikembangkan," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pun memiliki fokus untuk pengembangan industri hilirisasi. Investor pun digandeng untuk mendukung ekonomi kerakyatan.

"Investor sudah ada sekarang yang bergerak di perikanan, di kakao, di perkebunan tebu, juga bergerak di daging sapi, peternakan sapi," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pun mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk dapat menyelesaikan pembangunan pada proyek strategis nasional. Namun, belum diketahui jumlah dana yang dibutuhkan. Hal ini nantinya akan dibahas dalam evaluasi APBN.

"Proyek prioritas nasional itu jadi perhatian kami. Untuk itu, kami sambut dengan baik dan berikan dukungan peningkatan kapasitas daerah dan prioritas di daerah juga kami usulkan kiranya dapat perhatian dari pusat, sehingga jadi ada afirmasi terutama alokasi anggaran, karena (anggaran) daerah yang relatif terbatas," tutupnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement