Beredar Memo Rupert Murdoch untuk Staf Fox News, Apa Isinya?
JAKARTA - Pemilik News Corporation, Keith Rupert Murdoch, kerap mengirimkan memo untuk karyawan perusahaannya. Kali ini, beredar memo dari salah satu pemilik perusahaan media terbesar di dunia tersebut untuk staf Fox News. Stasiun televisi berlangganan tersebut baru saja ditinggal bintang pembawa acara, Bill O'Reilly. Apa isinya?
Dalam memo tersebut, Rupert Murdoch memberikan motivasi dan mengucapkan selamat kepada para staf Fox News dan jajaran barunya di hari pertama setelah ditinggal Bill O'Reilly.
"Peringkat tadi malam telah masuk dan saya tidak lebih bangga untuk mengumumkannya. Fox News tidak hanya unggul dari seluruh kompetisi berita kabel dengan debut prime time baru kami. Namun kami juga meningkatkan peringkat kami sebesar 31% dari total pemirsa," ujar Executive Chair dari 21st Century Fox tersebut dalam sebuah memo, seperti dikutip dari Businessinsider.co.id, Rabu (26/4/2017).
"Ini adalah kinerja seorang bintang yang tidak mungkin terjadi tanpa usaha dan dedikasi yang luar biasa dari semua orang di tim selama minggu terakhir ini," katanya.
Murdoch mengatakan, beberapa minggu terakhir ini terasa sangatlah sulit bagi semua orang di Fox News, namun hasrat akan berita dan komitmen terhadap pemirsa, terus berlanjut. "Selamat dan terima kasih atas semua kerja kerasmu," ujarnya.
Jajaran baru Fox menarik perhatian yang cukup besar bagi industri media. Meskipun tidak ada O'Reilly lagi menyusul terungkapnya tuduhan pelecehan seksual, Fox mengklaim tetap unggul.
Selepas kepergian O'Reilly, Tucker Carlson ditunjuk untuk mengambil alih slot O'Reilly pada pukul 20.00 waktu setempat. Kendati berganti bintang, Tucker Carlson berhasil menarik kurang dari 3,2 juta pemirsa. Jumlah itu jauh lebih banyak daripada keseluruhan pemirsa acara gabungan CNN dan MSNBC.
Meskipun tidak sesuai dengan penayangan O'Reilly, Carlson menyampaikan jumlah pemirsa yang hampir persis sama dalam demografis berusia 25-54 tahun yang didambakan pengiklan saat O'Reilly melakukan pertunjukan terakhirnya.
(Fakhri Rezy)
