Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Per 21 April, Reksa Dana Syariah Tumbuh 6,62%

Dedy Afrianto , Jurnalis-Jum'at, 28 April 2017 |18:49 WIB
Per 21 April, Reksa Dana Syariah Tumbuh 6,62%
Ilustrasi reksa dana. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah saham syariah hingga 21 April 2017 sebanyak 348 saham. Jumlah ini meningkat sebesar 0,29% dibandingkan tahun lalu sebesar 347 saham.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Edy Setiadi mengatakan, hingga 21 April 2017 lalu kapitalisasi saham syariah meningkat sebesar 9,25%, dibandingkan akhir tahun 2016 lalu. Nilai kapitalisasi saham adalah sebesar Rp3.408,04 triliun.

"Jumlah reksa dana syariah juga meningkat sebesar 6,62% dari tahun lalu 136 menjadi 145," ungkapnya di Menara Merdeka, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Sementara itu, Nilai Aktiva Bersih (NAB) per 31 April 2017 mencapai Rp18,16 triliun atau meningkat 21,8% dibandingkan NAB akhir tahun 2016 sebesar Rp14,91 triliun.

Selain itu, OJK mencatat bahwa jumlah sukuk korporasi outstanding per 21 April 2017 mencapai 55 seri dan meningkat sebesar 3,77% dibandingkan dengan akhir tahun 2016 . "Nilainya sebesar Rp12,13 triliun," imbuhnya.

Adapun jumlah sukuk negara outstanding sebanyak 53 seri dan sama dengan tahun 2016 lalu. Dari sisi nilainya, sukuk negara mencapai Rp485,8 triliun atau meningkat 18,09 persen dari akhir tahun lalu.

Mayoritas sukuk syariah ini berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi sebanyak 89 saham atau 25,57%. Sementara itu, sektor properti, real estate dan konstruksi sebanyak 58 saham atau 16,67%, dan diikuti sektor industri dasar dan kimia sebanyak 52 saham (14,94%). Terakhir adalah pada sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi sebanyak 36 saham (10,35%).

Seperti diketahui, hingga saat ini, sektor industri keuangan syariah memang terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, pembiayaan pada sektor ini untuk non UMKM telah mencapai 62,77% atau sebesar Rp90,05 triliun. Sementara itu, pembiayaan UMKM yang diberikan mencapai Rp53,42 triliun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement