Sementara itu, Ekonom OCBC Wellian Wiranto mengatakan, pemeringkatan investment grade full-grade harus membuka area permintaan baru. "Investor Jepang saja bisa membentuk pipeline baru untuk permintaan, sekali tidak ada lagi cross-over rating," katanya.
Ekonom senior di Mizuho Bank Vishnu Varathan menambahkan, dana yang terikat oleh peringkat IG (investment grade) dapat memberikan tambahan satu kaki untuk aset Indonesia pada S & P.
Namun, Ahli strategi pendapatan dan mata uang Asia yang baru muncul di Bank of America Merrill Lynch Rohit Garg mengatakan, tidak mengharapkan S & P meningkat peringkat ke Indonesia tahun ini karena kenaikan kredit bermasalah.
Berdasarkan data bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), rasio NPL mencapai 3,1% pada Januari 2017 - naik dari 2,93% pada Desember 2016 dan 2,49 persen pada Desember 2015.
"Meskipun BI telah menyebutkan bahwa NPL telah mencapai puncaknya, S & P mungkin tidak akan meningkatkan Indonesia tahun ini," kata Garg dalam laporan 6 Maret.
(Fakhri Rezy)