Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wih, Investor Jerman hingga Australia Berencana Bangun PLTG di Kaltim

Antara , Jurnalis-Selasa, 16 Mei 2017 |16:58 WIB
<i>Wih</i>, Investor Jerman hingga Australia Berencana Bangun PLTG di Kaltim
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

PENAJAM - Perusahaan listrik asal Indonesia, Jerman, Singapura, dan Australia yang tergabung dalam Gas Power Consorsium berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 250 megawatt di Kawasan Industri Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Wahdiat Al Ghazali selaku penghubung investor dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara saat ditemui di Penajam, Selasa (16/5/2017), mengatakan, pemerintah daerah telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Gas Power Consorsium (GPC) untuk proyek pembangkit yang diperkirakan menelan investasi sekitar USD600 juta itu.

"Konsorsium empat negara itu serius membangun PLTG di Kawasan Industri Buluminung di Kecamatan Penajam," ujarnya.

Menurut ia, GPC selaku investor telah melakukan pengecekan lokasi di wilayah Penajam Paser Utara untuk pembangunan PLTG tersebut. Selain itu, Pemkab Penajam Paser Utara juga sudah memberikan izin prinsip untuk pembangunan PLTG di atas lahan seluas 100 hektare (ha).

"Mesin PLTG yang akan digunakan merupakan kualitas terbaik yang langsung didatangkan dari Jerman dan lahan yang dibutuhkan sekira 100 hektare," jelas Wahdiat.

Ia menambahkan, apabila seluruh persyaratan administrasi cepat rampung, proyek pembangunan PLTG akan dimulai pada 2017 juga dengan estimasi waktu pengerjaan selama dua tahun.

"Biaya pembangunan PLTG dengan kapasitas 250 MW itu diperkirakan sekira USD600 juta Amerika Serikat," tambahnya.

Dia menjelaskan, pemilik modal berminat membangun PLTG di wilayah Penajam Paser Utara, karena daerah ini merupakan salah satu penghasil minyak dan gas, sekaligus sebagai implementasi program pengadaan listrik baru yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Penajam Paser Utara kaya dengan gas, kenapa tidak dimanfaatkan untuk listrik. Daerah kaya sumber energi, tapi masih mengalami krisis listrik," ujar Wahdiat.

Menurut ia, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu penyangga energi nasional dan juga penyumbang devisa negara terbesar dari sektor minyak dan gas dengan kontribusi sekira 37%.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement