Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Investasi China USD3 Triliun, Berapa untuk Indonesia?

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 23 Mei 2017 |14:22 WIB
Dana Investasi China USD3 Triliun, Berapa untuk Indonesia?
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

Proyek terintegrasi di Bitung yakni toll road, jalan kereta api, lapangan terbang (bandara), pelabuhan, listrik, dan area properti.

"Lapangan terbang diperlukan untuk internasional karena Manado tidak bisa diperluas lagi dari 2.800 meter. Turis China naik 1.200% dan hotel di Manado mulai kewalahan. Kalau Bitung jadi, ini bisa jadi satu kawasan sendiri, dan dari sana bisa jadi Hub yang kita buat nanti turis ke tempat lain. Misalnya ke Bunaken, ke selatan ada Pulau Wakatobi. Jadi banyak lagi. Dari situ bisa juga ke Bali dan Toraja. Jadi ini hub," tuturnya.

Untuk investasi di Kaltara, Luhut mengatakan, di sana ada potensi listrik 7.200 megawatt (mw). Pemerintah tawarkan, China bisa sekalian membuat smelter dan industrial part di sana. Jadi pemerintah ingin Kaltara mampu membuat produksi seperti alumunium dan nikel sampai ke produk turunannya.

"Saya sudah ketemu di OBOR, saya tinggal di sana 1,5 hari di Beijing. Saya ketemu CITIC, perusahaan nomor 5 di dunia, mereka bersedia organisir masuk ke sana karena mereka ada pengalaman di hidropower," ujar Luhut.

Dalam pertemuan dengan CITIC, Luhut sampaikan, jika mau berinvestasi di Indonesia maka biaya produksi semakin murah. PT Inalum berminat masuk dan membutuhkan listrik 1.500 mw. Tapi yang harus diperhatikan jika jadi adalah masalah lingkungan,  limbah hasil produksi harus dikelola dengan teknologi yang terbaik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement