"Saya bilang kami punya harga listrik 10-12 sen per kwh, kalau bangun di sini bisa 4-5 sen per kwh. Kamu akan mengurangi polusi di tempatmu, karena akan kurangi listrik batu bara. Mereka juga setuju dan mengatakan ya sudah raw material yang didatangkan dari Australia dan Afrika. Kami sampaikan ya silakan saja," tuturnya.
Sementara itu, untuk investasi yang ditawarkan di Sumut adalah infrastruktur yang terintegrasi dari Kuala Tanjung-Parapat-Sibolga. Selain itu ada juga jalan terintegrasi dari Pekanbaru sampai ke Duri Dumai.
"Kami juga minta China Construction Company, perusahaan yang besar akan konsorsium yang atur polanya. Hampir sama seperti investasi China di Morowali, di mana business to business. Sehingga investasi ini tidak memengaruhi rasio utang kita," tandasnya.
(kmj)
(Rani Hardjanti)