Bahas Postur APBN 2018, Pemerintah Beri Jawaban ke DPR Pekan Depan
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang paripurna terkait pandangan fraksi mengenai kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal rancangan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2018. Secara keseluruhan, fraksi yang hadir menyatakan menyetujui untuk melanjutkan.
Dalam sidang yang dimulai sekira pukul 10.30 WIB, masing-masing fraksi langsung menguraikan pendapatnya. Dimulai dari fraksi PDIP dan diakhiri fraksi Hanura, secara keseluruhan fraksi yang menyampaikan pandangannya memberikan persetujuan untuk melanjutkan pembahasan postur RAPBN 2018 dengan meninggalkan sejumlah catatan.
Namun, karena DPR butuh jawaban pemerintah atas pertanyaan dalam pandangan yang disampaikan fraksi, rapat sidang paripurna hari ini diputuskan diberhentikan sementara (skors).
"Saya ucapkan untuk semua fraksi. Kita tunggu jawaban pemerintah minggu depan. Oleh karena itu rapat saya skors lebih dahulu," tutur Pemimpin Sidang Paripurna Fakhri Hamzah, di Ruang Rapat DPR RI, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Berikut postur RABPN 2018 yang tengah dibahas antara DPR dengan pemerintah:
Pertumbuhan ekonomi: 5,4%-6,1%
Inflasi: 3,5% plus minus 1%
Nilai tukar Rupiah: Rp13.500-Rp13.800 per dolar Amerika Serikat
Suku bunga SPN 3 bulan: 4,8%-5,6%.
Asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD45-USD60 per barel
Lifting minyak: 771.000-815.000 barel per hari
Lifting gas: 1.194-1.235 juta barel per hari
(Rizkie Fauzian)
