Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang Lebaran, Bekasi Fajar Industrial Tebar Dividen Rp33 Miliar

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2017 |10:29 WIB
   Jelang Lebaran, Bekasi Fajar Industrial Tebar Dividen Rp33 Miliar
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

BEKASI – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) tahun buku 2016 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp33 miliar.

Jumlah tersebut merupakan sekitar 10% dari total laba bersih perseroan 2016 yang mencapai Rp336 miliar.

Direktur Keuangan BEST Swan Mie Rudi Tanardi mengemukakan, total dividen dibagikan mencapai Rp33 miliar atau sekitar 10% dari laba perseroan pada 2016 yang mencapai sebesar Rp336 miliar.

“Jumlah dividen yang dibagikan tahun 2017 meningkat. Pada tahun 2016 kami membagikan dividen sebesar Rp26 miliar. Adapun sebesar Rp26,3 miliar dari laba tahun buku 2016 akan digunakan sebagai cadangan,” ujar Direktur Keuangan BEST Swan Mie Rudi Tanardi dalam paparan publik di Bekasi, kemarin.

Swan mengatakan, BEST mencatat pertumbuhan laba sebesar 58,5% sepanjang tahun 2016 dari Rp212 miliar pada 2015. Kenaikan laba BEST ditopang oleh peningkatan penjualan perseroan sekitar 10% menjadi Rp824 miliar pada 2016 dibandingkan dengan Rp687 miliar realisasi pada 2015.

“Untuk tahun 2017, kami menargetkan peningkatan penjualan sekitar 20% menjadi Rp1 triliun. Sementara itu, laba kami proyeksikan tumbuh sebesar 40% menjadi antara Rp400-500 miliar,” kata Swan.

Sementara Presiden Direktur BEST Yoshihiro Kobi mengatakan, pada 2016 perseroan membukukan penjualan pemasaran lahan industri sebesar 31 hektare, lebih tinggi dari target yang dipatok manajemen berkisar antara 25-30 hektare.

“Untuk tahun 2017, kami menargetkan penjualan pemasaran lahan industri antara 30-40 hektare,” katanya.

Menurut dia, manajemen BEST telah mengalokasikan dana belanja barang modal sebesar Rp800 miliar pada 2017. Sekitar 80% atau sebesar Rp640 miliar dari dana itu akan digunakan untuk akuisisi tanah dan infrastruktur.

Adapun sisanya antara lain akan dimanfaatkan guna pembangunan proyek perkantoran sebesar Rp70 miliar dan pembangunan hotel Rp20 miliar.

“Selebihnya untuk kebutuhan lain-lain. Untuk sumber pendanaan seluruhnya berasal dari kas,” kata Yoshihiro.

Sekretaris Perusahaan BEST Herdian menambahkan, perseroan tetap fokus pada pengembangan kawasan industri di Kawasan Industri MM2100, terutama dengan semakin kondusifnya kondisi ekonomi dan pengembangan infrastruktur yang mendukung industri di Bekasi dan sekitarnya.

Perseroan juga melakukan pengembangan bisnis untuk mendukung aktivitas di kawasan industri. Saat ini BEST memiliki Modern Logistic Center, Standard Factory Building, Hotel Enso, dan BEST Office. Hotel Enso merupakan hotel bisnis dengan 192 kamar yang baru melakukan soft opening pada Februari 2017.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement