Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Cabai Rawit Naik 71%, Gubernur BI: Perlu Dicermati!

Dedy Afrianto , Jurnalis-Senin, 12 Juni 2017 |13:52 WIB
Harga Cabai Rawit Naik 71%, Gubernur BI: Perlu Dicermati!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Inflasi komponen bergejolak atau volatile food hingga saat ini masih cukup terkendali. Hal ini pun memberikan andil bagi kestabilan inflasi di Indonesia hingga Mei 2017.

Stabilnya inflasi ini juga turut diapresiasi oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo. Pasalnya, sinergi pemerintah dinilai cukup berhasil dalam menjaga inflasi hingga ke tingkat daerah.

"Inflasi volatile food terkendali. Kami apresiasi karena cukup berhasil. Sampai Mei, volatile food cukup menggembirakan, hanya 3,48% year on year. Beberapa komoditas pangan mengalami perbaikan harga seperti bawang merah, cabai merah, minyak goreng, beras, stabil," kata Agus di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Hanya saja, terdapat beberapa bahan pangan yang menurut Agus harus dicermati lebih lanjut. Utamanya harga bawang putih yang telah mengalami kenaikan hingga 71% dibandingkan rata-rata harga pada sepanjang 2016.

"Tapi bawang putih dan cabai rawit perlu dicermati lebih lanjut. Dibandingkan 2016, bawang putih tahun ini hingga Mei 2017 16,45% lebih mahal. Cabai rawit lebih mahal 71% sampai Mei 2017 dibandingkan rata-rata 2016," kata Agus.

Salah satu upaya pengendalian yang dilakukan oleh Bank Indonesia yakni melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Saat ini, TPID telah memiliki berbagai inovasi untuk dapat menekan inflasi di berbagai daerah.

"Upaya pengendalian harga masih mengalami banyak tantangan. BI secara intensif melakukan pengendalian melalui TPID. Rapat lagi tanggal 27 Juli biasanya dibuka oleh presiden. Kami ingin perlancar distribusi. TPID juga telah melakukan koordinasi seperti dengan BUMD, atau melakukan beberapa hal seperti mendorong diversifikasi cabai olahan," jelas Agus.

Target inflasi pada tahun ini pun diharapkan dapat tercapai. Pada tahun ini, inflasi ditargetkan berada pada level 4% plus minus 1%.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement