Pasca-IPO, Integra Indocabinet Cari Investor Asing
JAKARTA - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana melakukan aksi korporasi guna menunjang keperluan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar.
Direktur Utama Integra Halim Rusli menyatakan, perseroan telah memperoleh pendanaan sebesar Rp325 miliar melalui hasil penawaran umum saham perdananya dengan melepas sebanyak 20% sahamnya ke publik.
Dana yang terkumpul, 90% akan digunakan untuk belanja modal yakni menambah gerai ritel dan pengembangan produk baru. Saat ini perseroan pun tengah menimbang opsi pendanaan.
"Kita akan pelajari dengan opsi-opsi lain yang paling efisien. Bisa juga obligasi salah satunya, ya investor itu yang kita pelajari, menguntungkan, win-win atau nggak," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Menurutnya, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp600 miliar. Rencananya akan digunakan untuk membangun toko di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk membangun sebuah warehouse di kawasan Jakarta guna memenuhi permintaan dalam negeri dan meningkatkan pendapatan perseroan.
Saat ini, pihaknya tengah menjajaki kemitraan dengan calon investor dari Singapura yang meminati prospek bisnis WOOD. “Ada beberapa anchor investor yang berminat masuk setelah kami melepas 20% saham," tambahnya.
Sekadar informasi, berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perseroan belum memenuhi persyaratan untuk menerbitkan obligasi atau melaksanakan rights issue. Sebab, obligasi bisa diterbitkan setelah enam bulan sejak pencatatan saham di bursa. Kemudian, untuk rights issue dapat dilakukan paling cepat 1 tahun setelah listing.
(Martin Bagya Kertiyasa)
