Doping Investment Grade Akan Bereaksi ke Saham Perbankan Semester II
JAKARTA - Indonesia akhirnya mendapatkan rating investasi dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P). Perolehan ini pun diproyeksikan mampu meningkat kinerja sektor perbankan di semester II.
Kepala Ahli Ekonomi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, rating upgrade membuat kondisi Indonesia utamanya sektor perbankan semakin positif lajunya. Menurutnya, pembiayaan dana pihak ketiga tidak selalu dari masyarakat, perbankan pun dapat menerbitkan surat utang.
"Market yang naik (semester II) saham perbankan. Itu karena rating upgrade. Karena ini juga, bak bisa menerbitkan surat utang tanpa andalkan pembiayaan DPK. Dengan dana itu bisa mulai menyalurkan kredit," ujarnya kepada Okezone.
Selain itu, perbaikan peringkat ini juga dapat memudahkan perbankan dapat biaya lebih murah. Dengan demikian, saham perbankan diproyeksikan bisa meningkat. "Untuk semester II saham perbankan naik," tambahnya.
Sebelumnya, Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji memproyeksikan hal yang sama. Kenaikan rating investment grade ini akan memberi angin segar bagi emiten-emiten sektor perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan lainnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
